CategoriesProgramming

Framework Performance untuk Developer

Performance adalah pilihan bagi pengguna framework, di artikel kali ini saya akan menyajikan beberapa pilihan yang mungkin bisa anda gunakan untuk menentukan framework yang akan anda gunakan.

Realworld adalah salah satu repository yang menyediakan perbandingan pengguna asli dari suatu framework. Realword sudah mendapat binta sebanya 45.2 K dan tentunya masih akan terus bertambah untuk meningkatkan performance sharing to sharing developer. Dari sini akan terlihat mana framework backend maupun frontend yang sering digunakan, juga tentunya bisa digunakan sebagai acuan untuk menentukan envorinment adalam suatu system.

Berikut Peringkat Pengguna asli Frontend.

Sorted by popularity on Sun Jul 19 2020

🥇🥈🥉
React / Redux
React / Redux Star Fork
Angular
Angular Star Fork
Vue
Vue Star Fork
Elm
Elm Star Fork
React / MobX
React / MobX Star Fork
Svelte / Sapper
Svelte / Sapper Star Fork
PureScript + Halogen
PureScript + Halogen Star Fork
AngularJS
AngularJS Star Fork
ClojureScript + re-frame
ClojureScript + re-frame Star Fork
Angular + ngrx + nx
Angular + ngrx + nx Star Fork
Aurelia
Aurelia Star Fork
Ember.js
Ember.js Star Fork
Rust + Yew + WebAssembly
Rust + Yew + WebAssembly Star Fork
AppRun
AppRun Star Fork
Next.js
Next.js Star Fork
Vanilla JS Web Components
Vanilla JS Web Components Star Fork
ClojureScript + Keechma
ClojureScript + Keechma Star Fork
Stencil.js
Stencil.js Star Fork
Hyperapp 1
Hyperapp 1 Star Fork
Dojo 2
Dojo 2 Star Fork
Ember Octane
Ember Octane Star Fork
San
San Star Fork
Riot.js v4
Riot.js v4 Star Fork
neo.mjs
neo.mjs Star Fork
Imba
Imba Star Fork
Crizmas MVC
Crizmas MVC Star Fork
Bridge.Spaf
Bridge.Spaf Star Fork
Riot.js v3
Riot.js v3 Star Fork
Riot.js + Universal + Effector
Riot.js + Universal + Effector Star Fork
 

Tentunya pengguna juga harus mengetahui patokan dalam menentukan ekosistem yang akan dibuat disni kita bandingkan adalah Framework.

1. Performance

Performance dilihat dari seberapa banyak orang atau End User  menggunakan Aplikasi dan di build dari framework tertentu dan seberapa bagus feedback dari enduser.

Semakin Tinggi Semakin Bagus

Untuk  nilai diatas 90 akan terasa perbedaan dengan yang dibawahnya.

2. Size

Transfer Size bisa di analitik menggunakan inspect element di browser dengan melihat Network dengan melihat GZIPed transfer response dan lama Deliver dari server.

Walaupun semakin banyak library yang digunakan bisa menjadi semakin lama load size nya, namun semakin baik coding maka seharunya library yang tidak berguna tidak boleh di load.

Semakin Kecil Semakin Bagus

Semakin kecil ukuran file maka semakin cepat download page.

Kesimpulan

Semakin kecil load file coding maka semakin cepat. Svelte menjadi nomor satu karena memiliki Langkah yang keren load tanpa virtual DOM jadi sangat cepat

3. Line Code

Lone Code menunjukkan betapa ringkasnya library / framework / bahasa yang diberikan. Berapa banyak baris kode yang Anda perlukan untuk diterapkan di aplikasi yang sama.

Semakin Kecil Semakin Bagus

Kesimpulan

Pada dasarnya semua framework bagus, namun didunia kerja kecepatan pengerjaan sangat menentukan. Jadi adanya framework sangatlah membantu, beberapa refrensi diatas saya harap bisa membantu anda para pembaca agar lebih eksplor lagi dan belajar lagi sehingga bisa mengatahui framework terbaik apa yang cocok untuk system Anda.

Semoga Bermanfaat
Wassalamualaikum
CategoriesProgramming

Mengenal Svelte JS

         Beberapa minggu yang lalu saya mulai belajar Svelte JS. Mengapa saya belajar Svelte JS, ini dikarenakan saya kebiasaan hunting library atau framework baru  dan tolak ukur saya Fremework atau library yang mendapat bintang banyak di github maka dilihat dari segi ekosistemnya akan bagus pula. Svelte JS mendapat 33.7 Ribu  Bintang dalam kurun waktu 3 Tahun di thaun 2020 dan akan terus naik setiap harinya. Dari segi pengertian dan penggunaan Hampir sama dengan React dan Vue Js yang lebih dahulu rilis dengan usia 6 tahun di tahun 2020. Svelte JS memberikan warna Baru. Salah satu perbedaan jelas Svelte JS dengan React Js dan Vue JS adalah Tanpa menggunakan Virtual DOM. 

Tokopedia juga menggunaan Svelte JS untuk aplikasi yang mereka gunakan, ada beberapa alas an mengapa mereka menggunaan Svelte JS silakan baca Artikel berikut: http://shorturl.at/elrV4 .

Tokopedia tertera sebagai salah satu platform yang menggunakan Svelte

Mari kita explore Svelte JS:

1.  Apa itu Svelte JS.

Svelte adalah cara baru untuk membangun user interface dengan cepat. Sementara framework seperti React dan Vue melakukan semua task mereka di browser,   Namun Svelte melakukan Compile Step secara berkala sehingga tidak semua Task langsung di load di Browser.

2.  Menulis Kode Lebih Sedikit

Dari segi penulisan Svelte JS lebih pendek dibandingkan React dan Vue. Berikut contoh Aplikasi dan codenya:

Aplikasi yang dibuat akan tampil seperti berikut:

Aplikasi dari hasil code

Script code aplikasi tersebut di Svelte sebagai berikut:

Script Code Svelte

Script Code di React sebagai berikut:

Script code di React

Terakhir Script code di Vue sebagai berikut:

Script code di Vue

Terlihat bukan perbedaannya dari segi panjang Script Code yang dibuat untuk aplikasi sederhana tersebut, Svelte lebih seditkit dibandingkan dengan React dan Vue.

Untuk lebih jelasnya silakah Baca di link berikut: https://svelte.dev/blog/write-less-code

3. Tidak menggunakan Virtual DOM

DOM merupakan singkatan dari Document Object Model. Artinya, dokumen (HTML) yang dimodelkan dalam sebuah objek. Objek dari dokumen ini menyediakan sekumpulan fungsi dan atribut/data yang bisa kita manfaatkan dalam membuat program Javascript. Virtual DOM memang lebih cepat dari pada Real DOM. namun mengan Svelte dikatakan lebih cepat walau tanpa menggunakan DOM? silahkan baca di sini : https://svelte.dev/blog/virtual-dom-is-pure-overhead

4. Sangat Reaktif

Yang dimaksud dengan reactif adalah tidak diperlukan banyak library untuk proses di javascript. Kebalikannya Svelte klaim memudahkan fungsi dari javascript. Untuk lebih jelasnya silakan baca di : https://svelte.dev/blog/svelte-3-rethinking-reactivity

 

Lebih dalam lagi mari kita coba ulik2 untuk beberapa fungsionalitas namun disini saya akan membahas contoh script tentang : Declaration, Reactivity, Props, Logic, dan Event.

Dikarenakan ini masih awal saya akan membahas Script menggunakan REPL dari Svelte JS.

Declaration

Pendeklarasian varial dan pemanggilan variable di Svelte mudah seperti di Javascript namun ingat tanpa DOM atau menggunaan innerHTML sehingga script menjadi lebih Pendek. Berikut contohnya:

Contoh Deklarasi Svelte JS

Reactivity

Reactivity disini mengunakan huum aksi reaksi di javascript kita biasa menggunakan onclick=”myFunction()” berbeda dan lebih easy dan lebih pendek pendeklarasian onclick di Svelte. Silahkan lihat Contoh berikut:

Contoh Reactivity

Props

Props adalah property ata variable yang berasal dari luar class atau parent. Berikut contoh untuk props di Svelte:

Contoh untuk Props Svelte

Logic

Pada dasarnya semua logic sama namun perbedaan hanya di penulisan. Berikut penulisan Logic untuk Svelte:

Logic If

{#if args}
    <p>{content}</p>
{/if}

Logic If-Else

{#if args}
    <p>{content}</p>
{:else}
    <p>{content else}</p>
{/if}

Logic Else-If

 
 
{#if x > 10}   
 <p>{content}</p>
{:else if 5 > x}
    <p>{content}</p>
{:else}
    <p>{content}</p>
{/if}

Logic Looping

<script>
    let cats = [
        { id: ‘J—aiyznGQ’name: ‘Keyboard Cat’ },
        { id: ‘z_AbfPXTKms’name: ‘Maru’ },
        { id: ‘OUtn3pvWmpg’name: ‘Henri The Existential Cat’ }
    ];
</script>
{#each cats as { id, name }, i}
    <li><a target=“_blank” href=“https://www.youtube.com/watch?v={id}”>
        {i + 1}: {name}
    </a></li>
{/each}
 

Event

Event digunakan untuk melakukan suatu perintah. Event di Svelte dibuat cukup sederhana berikut contoh untuk onclick dan onMousemove:

Contoh Event Svelte

Sebenarnya masih banyak yang perlu dibahas atau dipelajari di Svelte JS ini namun menurut saya Artikel ini cukup untuk mengenal Svelte JS sesuai dengan judulnya. Untuk developer yang sudah bosan dengan React dan Vue saya sarankan mempelajari Svelte karena menurut saya pribadi cukup berguna untuk PWA (Progressive Web Apps) dan mudah untuk dipelajari. Karena usia masih 3 tahun di 2020 masih belum banyak yang mengetahui tentang Framework Svelte ini. Sejujurnya saat saya pelajari React dan Vue diawal lumayan kesulitan namun untuk Svelte ini lebih mudah dan memberikan perbandingan hasil yang cukup besar. Semoga bermanfaat. 

Wassalamualaikum