CategoriesiOSProgrammingSwift

Dependency Inversion in iOS

Introduction

Mungkin teman-teman sudah pernah mendengar mengenai SOLID Principle yah. Pada artikel ini kita membahas mengenai Dependency Inversion yang merupakan D dari SOLID. Dependency Inversion ini mengatakan bahwa

“High level modules should not depend on low level modules, both should depend on abstractions. Abstractions should not depend on details. Details should depend upon abstractions. “

High module di sini dapat berupa kelas yang akan mengimplementasikan fitur-fitur yang biasanya merupakan class ViewController.
Low module ini sendiri ialah sub-module yang akan akan digunakan oleh High Module, contoh umumnya seperti NetworkService, DataService, UserDefaultService dll.

Dependency Inversion di sini berfungsi agar kode yang kita tulis dapat bersifat lebih flexible dan mudah untuk dimodifikasi atau biasanya disebut dengan “Loose Coupling”

Code Example

Nah ini contoh pattern yang umum sering dijumpai pada project iOS yang ada.

Biasanya kita membuat sebuah class Singleton dan memanggil dalam class ViewController yang ada. Ini merupakan contoh kode yang menyalahi aturan Dependency Inversion, karena class ViewController tahu DataSourceService secara detail tanpa melalui Abstraction.

Memang tidak ada yang salah dengan kode ini, karena aplikasi yang ada juga berjalan dengan baik. Namun setiap kali terjadi perubahan, maka kita harus merefactor/mengganti kode-kode yang ada. Atau misalnya beberapa bulan ke depan, datasource yang ada berubah dari Firebase menjadi MonggoDB, BackEnd service dll. Nah di sini principle Dependency Inversion memiliki peran yang sangat penting.

Hands On

Di sini class ViewController bergantung pada abstraction seperti DataProviderProtocol. Nah di sini, class ViewController tidak lagi peduli bahwa data yang ada berasal dari mana, yang penting bahwa melalui abstraction ini class ViewController akan mendapatkan data.

Nah pada class SceneDelegate, kita tinggal melakukan dependency injection melalui initialzer terhadap class ViewController ini. Nah contohnya di sini kita menggunakan FirebaseDataProvider.

Seandainya beberapa minggu yang ada, tiba-tiba terjadi migration backend service dari Firebase ke dalam BackEnd company sendiri. Kita tidak perlu lagi mengganti kode yang ada pada class ViewController setiap kali ada perubahan.

Conclusion

Selama sebuah class comform terhadap DataProviderProtocol ini, kita bisa mengganti/melakukan update dengan mudah tanpa merusak kode yang sudah ada. Dengan mengerti aturan dari SOLID ini, kita bisa membuat arsitektur kode yang lebih flexible dan tentunya kode yang ada bersifat testable.

Semoga bisa bermanfaat dan memberikan insight terhadap teman-teman.

Full Project
https://github.com/windywu812/DependencyInversionDemo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *