CategoriesUI DesignUX Design

Guideline : #1 : sebagai Single Source of Truth

Artikel ini akan membahas mengenai UI Guideline yang akan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :

  • Guideline sebagai single source of truth
  • Membuat guideline

Katakanlah anda akan membuat suatu interface pada satu platform, ada beberapa pertanyaan yang sering mucul seperti :

Ini color yang boleh digunakan apa saja?
Font nya apa, terus sizenya berapa ya?
Button cancel baiknya gimana ya?

segala jawaban pertanyaan diatas dapat anda temukan di guidelines.

sumber : dribbble.com

Jadi apa itu UI Guideline?

Guidelines merupakan sebuah dokumen yang berisi panduan serta aturan dalam merancang elemen pada produk user interface. 

Aturan mengenai apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh anda lakukan dalam merancang produk digital. Aturan tersebut diantaranya :

  • Color yang dapat digunakan
  • Size icon dan color yang dapat digunakan
  • Tipografi yang akan digunakan beserta sizenya
  • Button size dan color
  • Validasi dan pesan error
  • Bentuk input text 
  • Jarak antar elemet
  • dan masih banyak lagi..

Mengapa harus menggunakan UI Guideline?

Alasan utama adalah untuk menjaga konsistensi dalam merancang elemen elemen dari sebuah produk digital. oleh karena ini UI Guideline bisa dikatakan sebagai Single Source of Truth (sebuah pedoman)

Misalnya seorang UI desainer melakukan review tampilan interface yang telah di develop, pada screen 4 desainer melihat font color berbeda dengan yang ada di screen 7. Maka desainer dapat melihat guideline untuk memastikan apa font color yang dapat digunakan.

Apa keuntungan menggunakan UI Guideline?

  • Menjaga konsistensi interface disetiap page

Konsistensi dalam platform sangat penting, karena aku membantu user untuk mengenal suatu elemen

  • Membantu kolaborasi anggota tim lebih cepat

Dalam implementasi, anggota dev tidak lagi memikirkan :
Size button ukuran berapa ?
Popup nya gimana?
Guideline akan memastikan semua anggota tim berada pada acuan yang sama.

  • Sebagai panduan developer dalam handoff serta acuan bagi karyawan baru

Guideline sangat membantu tim dev melakukan implementasi. karena developer tidak repot lagi mengukur size button atau memikirkan tampilan popup dan lainnya untuk melakukan inmplementasi.
begitu juga dengan karyawan baru, mereka akan terbantu dengan adanya guideline

Jadi kapan harus membuat Guideline?

Jawabannya adalah tergantung kondisi perusahan. 

ada perusahaan yang membuat guideline diawal untuk menjaga konsistensi dan adapula perusahaan yang mengejar proses cepat tapi membuat guideline diakhir. 

tapi menurut saya, membuat guideline baiknya diawal, karena akan sangat membantu dalam memulai prses desain dan tentunya menjaga konsistensi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *