User Interface bukanlah hal yang asing lagi bagi dunia IT. Banyak yang mengatakan ui yang baik adalah ui yang estetik dari segi visual. Pernyataan itu tidaklah salah. Tapi yang paling tepat adalah bukan hanya dilihat dari segi permukaan estetikanya yang indah, namun secara umum harus didukung oleh beberapa atribut berikut ini:
Continue readingCategory: UX Design
8 Kompetensi Umum UI Desainer
User interface adalah tampilan elemen visual yang dibuat untuk menghubungkan user dengan produk kita. Dimana tujuannya agar user dapat melihat, merasakan, menggunakan, secara langsung produk tersebut untuk menyelesaikan tugas dan mencapai goal mereka. Dan hal ini merupakan tujuan dari UI designer untuk membuat tampilan antarmuka yang mudah digunakan dan menyenangkan user.
Continue readingSkeleton Screen
Continue readingKita semua pasti pernah menjadi user apps atau website. Pengalaman pengguna dalam mengakses suatu platform merupakan hal yang penting, terutama dalam memuat data. Ketika anda mengakses website maupun aplikasi, anda akan melihat kerangka abu yang menandakan server sedang memuat data yang ada di screen tersebut. Tampilan inilah yang dinamakan skeleton screen.
Sumber Inspirasi menulis Artikel
Continue readingAda sekitar 12 artikel yang sudah saya publish di algostudio. Merasa senang karena menulis di platform yang disediakan kantor. Berawal dari case tooltip di greetup, mencoba melakukan riset, sehingga mendorong saya untuk menulis.
Hook model dalam UI
Continue readingSadarkah anda teknologi sudah membentuk kebiasaan kita? Fakta mengatakan bahwa manusia akan mengecek handphonenya selama 15 menit ketika bangun dari tidurnya. Kebiasaan ini menjadi rutinitas perilaku yang diulang secara teratur dan cenderung terjadi secara tidak sadar.
8 Golden Rules merancang UI
8 Golden Rules adalah panduan yang perlu diperhatikan dalam membuat suatu rancangan interface produk digital. Ben Shneiderman adalah seorang ilmuwan Amerika dengan keahlian yang kuat di bidang interaksi manusia-mesin. Golden rulesini diusulkan Schneiderman pada 21 Agustus 1947 dalam bukunya yang berjudul Designing the User Interface : Strategies for Effective Human-Computer Interaction.
Continue readingLaws of UX #4 : Cognitive Bias
Artikel ini merupakan artikel lanjutan dari Laws of UX #3 : Gestalt
Peak-End Rule
Continue readingPeople judge an experience largely based on how they felt at its peak and at its end, rather than the total sum or average of every moment of the experience.
Laws of UX #3 : Gestalt
Artikel ini merupakan artikel lanjutan dari Laws of UX #2 : Principle
Hukum Gestalt dikenal juga sebagai Gestalt Principle, dibangun oleh tiga orang yaitu Kurt Koffka, Max Wertheimer, and Wolfgang Köhler pada tahun 1920. Mereka menyimpulkan bahwa seseorang cenderung mempersepsikan apa yang terlihat dari lingkungannya sebagai kesatuan yang utuh. Dimana otak kita manusia, cenderung mengelompokkan hal-hal yang serupa dan cenderung menyimpulkan suatu bentuk secara keseluruhan daripada melihatnya sebagai bagian kecil.
Continue readingLaws of UX #2 : Principle
Artikel ini merupakan artikel lanjutan dari laws of UX UX #1 : heuristic.
Jika sebelumnya kita sudah membahas mengenai law of ux heuristic, maka selanjutnya adalah priciple. berikut ini adalah hukum-hukum ux dalam kategori principle.
Doherty Threshold
Continue readingProductivity soars when a computer and its users interact at a pace (<400ms) that ensures that neither has to wait on the other.
Laws of UX #1 : Heuristic
Artikel ini akan membahas tentang hukum UX. artikel ini akan dibagi menjadi 4 bagian berdasarkan kategori hukum UX yaitu heuristic, principle, gestalt dan cognitive bias.
Continue readingWah, UX punya hukum? Ya, UX punya 4 kategori hukum dengan total ada 21 hukum. Laws of UX ini akan membantu desainer dalam membuat interface dan experience yang lebih baik dalam mendesain sebuah produk. Semua hukum ini bukanlah hasil dari studi atau riset yang fokus di UX, tapi jika hukum-hukum ini diterapkan dalam desain, akan meningkatkan kemudahan user dalam menggunakan platform tersebut.