CategoriesUncategorized

Kenalan yuk dengan Testing Manifesto

Hai pasti teman-teman sudah sering dong kalian mendengar tentang istilah Testing Manifesto dan apa sih Testing Manifesto itu. Jadi Testing manifesto itu adalah suatu pengaruh atau kondisi yang di gunakan untuk mengukur dan meningkatkan suatu pengujian pada seorang tester. Setiap tester dapat mengevaluasi dan menginkatkan seberapa baik performa kita melakuakn software testing. Sedangkan jika kita masih mengunakan metode lama seperti waterfall yang testing selalu diakhir development dan bersifat linear, tester kesulitan untuk melakukan evaluasi untuk meningkatakan performa pengujian. Oleh karena itu mari kita cari tau poin-poin tentang Testing Manifesto.

https://www.luxoft-training.com/upload/medialibrary/da7/Agile_Testing_Manifesto_1.jpg

Pada testing manifesto terdapat 5 point penting , yaitu :

  • Testing throughout over testing at the end.
  • Preventing bugs over finding bugs.
  • Testing understanding over checking functionality.
  • Building the system OVER breaking the system.
  • Team responsibility for quality OVER tester responsibility.

Dari 5 poin di atas kita hanya akan membahas 3 point yang sangat berguna untuk seorang tester / QA

  • Testing throughout over testing at the end

Dalam testing manifesto kita di anjurkan untuk selalu melakukan testing secara berkala dengan jalannya proses development, jadi testing tidak di dilakukan pada sesi lain atau akhir development yang berjalan secara linear. Dengan kita melakukan testing secara berkala maka setiap testing kita dapat memaksimalkan waktu dan kinerja kita untuk melakukan testing pada setiap fitur / aplikasi .

  • Preventing bugs over finding bugs.

Disini kita lebih di fokuskan untuk mencegah bug dari pada mencari bug. Kita akan memulai dengan mengetahui bug itu muncul karena apa? atau mungkin kah karena requirement yang kurang lengkap atau kurang detail. Untuk mengurangi kemunculan bug kita sebagai tester / QA juga harus mengetahui requirement sebuah fitur atau aplikasi lalu kita tuliskan secara detail dari fitur atau aplikasi yang akan kita kerjakan.

  • Testing understanding over checking functionality.

Sebagai tester kita tidak cukup dengan seketar testing fungsionlitas saja tanpa mengetahui tujuan dan kebutuhan sebuah fitur untuk user . Kita harus taun dan mengerti fungsionalitas setiap fungsi dan fitur yang kita testing dan kita harus tau seperti apa kebutuhan user yang akan menggunakan aplikasi.

Demikian pembahasan Testing Manifesto yang cukup singkat ini , semoga dengan teman-teman mengenal testing manifesto kita dapat berkontribusi secara maksimal dan membangun relasi antar team yang baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *