CategoriesInternetLinuxProgramming

Menganal OpenStack untuk Cloud Computing

          Salah satu integrasi Open Stack yang pernah
saya buat ada dengan CRM (Customer Relationship Management) dimana Openstack
mengatur Cloud Computing yang berhubungan dengan penjualan atau yang sering
disebut dengan Cloud VPS, Cloud Hosting, Rack location dan RackSpace, integrasi
ini saya buat dalam bentuk Admin Dashboard yang bisa digunakan untuk mengatur
Cloud Computing dan Penjualan. Open stack memiliki fitur yang lengkap untuk
semua kebutuhan IAAS.

Gambaran Service dari OpenStack

Apa itu OpenStack?

       OpenStack merupakan project open source untuk platform cloud computing. sebagian besar digunakan sebagai Infrastructure as a Service (IaaS), di mana server virtual dan sumber daya lain tersedia untuk pelanggan.Platform perangkat lunak terdiri dari komponen-komponen yang saling terkait yang mengendalikan beragam perangkat keras multi-vendor yang meliputi pengolahan, penyimpanan dan sumber daya jaringan di seluruh data center. Pengguna dapat mengelolanya melalui dasbor berbasis web, hingga command-line tools, atau REST layanan web (wikipedia).

         OpenStack menyediakan solusi IaaS (Infrastructure ad a Service) dengan berbagai layanan yang berhubungan. Masing-masing layanan/service menyediakan API (Application Programming Interface) yang memfasilitasi integrasi. Layanan-layanan atau service-service ini dapat kita instal sesuai kebutuhan kita. Dimana API ini bisa digunakan untuk integrasi sesuai kebutuhan Anda, saya pernah membuat untuk kebutuhan CRM.

 

Service di Arsitektur OpenStack sebagai Berikut:

Dashboard / Horizon 

Dashboard menyediakan tampilan web yang berinteraksi dengan layanan OpenStack seperti meluncurkan instance, memberikan IP address dan mengkonfigurasi akses control untuk Nova, Neutron, Swift dll.

Compute / Nova

Compute/ Nva menyediakan manajemen instan dari Compute yang ada pada lingkungan OpenStack sebagai contoh Compute di Virtual Server. Nova / Compute memiliki fitur untuk managemen dalam Virtual Machine, baremetal servers dan system contaners. Nova /  Compute adalah daemon yang berjalan di linux server.

Networking / Neutron

Neoutorn memiliki fungsi untuk mempermudah kita memahami layanan Networking sebagai layanan yang membuat jaringan secara virtual tentunya. Memiliki plugin yang mendukung berbagai jaringan dari vendor dan teknologi.

Object Storage / Swift

Swift  Pada Object storage ini akan menympan dan menambil object data melalui RESTful, API berbasis HTTP.

Block Storage / Cinder

Cinder sebagai Object Storage menyediakan persistent block storage untuk menjalankan instance. Kita dapat melakukan  manajemen block storage devices.

Identity service / Keystone

Keystone menyediakan manajemen otorisasi layanan.

Image service / Glance

Glance adalah untuk pengelolaan image terutama untuk menyimpan dan meluncurkan VM disk images. OpenStack compute menggunakan hal ini selama provision.

Telemetry / Ceilometer

Ceilometer akan memantau billing, benchmarking, scalability dan tujuan statistik.

Orchestration / Heat

Heat berfungsi untuk menggabungkan beberapa aplikasi cloud.

Database service /  Trove

Trove Meydiakan layanan Cloud database-as-a-Service.

Data processing service

Menyediakan kemampuan provision untuk Hadoop clusters.

Kesimpulan

OpenStack adalah open source yang memili resource yan besar sehingga bisa digunakan stakeholder untuk membangun usaha atau bisnis maupun hanya untuk IOT. Namun apabila penggunaannya sebagai bisnis maka akan berguna , bayangkan apabila harus secara manual atau hanya dalam bentuk Insfrastruktur tanpa Service instan dari Open Stack, akan sangat merepotkan. Pada inti nya dengan Open Stack semua Insfrastruktur bisa tertata dan semua service bisa dijalankan dengan cepat dan Mudah. Untuk belajar lebih dalam silahkan dipijak disini.

Semoga Bermanfaat.

Wassalamualaikum.

Published by Dhendik Dwi Prasetyo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *